Profil Anggota KPU Periode 2024 - 2029
PROFIL ANGGOTA KPU KABUPATEN LUMAJANG
PERIODE 2024 - 2029
1. KETUA KPU KABUPATEN LUMAJANG DIVISI KEUANGAN UMUM RUMAH TANGGA DAN LOGISTIK
Henariza Febriadmadja S.Sos, lahir di Lumajang pada 26 Februari 1989 dari ibu bernama Aminah Rahayu dan (Alm) Bapak bernama Heri Toto Wardianto; 17 September 2017 menikah dengan Enny Roseita Hadi dan dikaruniai putra semata wayang bernama Hendriano Hadi Putradmadja.
Henariza yang akrab dengan panggilan Febri, tumbuh sebagai anak bungsu bersama 5 saudara kandung dalam asuhan keluarga religius, tetapi dalam kesehariannya, ia bergaul dengan siapa pun dan beraktivitas selayaknya anak-anak lain di kampung tempatnya tinggal. Ia juga dilingkupi latar profesi perbankan. Bapaknya mendedikasikan hidup di bidang tersebut sampai usia pensiun. Pun demikian dengan saudara-saudaranya, semua bekerja pada lini pelayanan yang sama, baik bank BUMN atau BUMD maupun swasta. Tradisi profesi keluarga inilah yang mendorongnya mengangankan pilihan pekerjaan yang berbeda dan opsi yang dibayangkannya adalah dengan menjadi abdi negara.
Febri yang dibesarkan di kelurahan Jogotrunan, sejak belia berkesempatan mengenyam pendidikan di institusi terbaik: SDN Ditotrunan 01, SMPN 01 Sukodono, dan SMAN 01 Lumajang. Tahun 2008, lepas jenjang pendidikan menengah, ia berkeinginan mendaftar TNI dan gagal dalam dua kali percobaan. Tahun 2009, ia putuskan melanjutkan studi kesarjanaan, diterima di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya dan lulus pada angkatan wisudawan tahun 2014.
Dunia kampus membentuknya menjadi seorang organisatoris. Bermula tahun 2010 saat mengikuti proses kaderisasi GMNI komisariat Fakultas Teknologi Pertanian. Ketika itu komisariat FISIP belum terbentuk, kemudian hari (bersama beberapa kawan yang juga mengikuti masa kederisasi yang sama) ia mengawali inisiasi pendirian GMNI komisariat FISIP UB yang secara resmi definitif pada tahun 2011. Selang setahun berikutnya, Febri terpanggil mengikuti Pemilihan Mahasiswa Raya (PEMIRA) Universitas Brawijaya, atau yang lebih populer sebagai proses menghasilkan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM); ia mewakili Sosiologi FISIP dan representasi mahasiswa asal Lumajang yang sekaligus menjadi satu-satunya kandidat perwakilan GMNI UB. Ia pun terpilih dan menjabat ketua Komisi I yang berkonsentrasi pada tupoksi kelembagaan, melampaui profesionalisme tersebut, komitmen personalnya adalah memastikan bahwa aspirasi mahasiwa benar-benar mendarat di meja rektorat.
Aktivisme kampus pada pengujung masa kuliahnya mendatangkan peluang keterlibatan dalam praktik demokrasi elektoral. DPC GMNI Malang Raya menugaskannya sebagai Pemantau Pemilu. Ia mengamati betul prosesi dan dinamika kepemiluan di TPS semulai pencoblosan sampai dengan penghitungan suara, sedari pagi buta hingga dini hari, dan yang kemudian disorotinya: bahwa (pada tahun tersebut) KPPS yang bertugas tidak jarang didominasi oleh SDM usia lanjut atau non-produktif yang dalam kasuistis tertentu, disebabkan minimnya pemahaman terkait regulasi utamanya yang mengatur prosedur rekapitulasi, kerentanan terhadap upaya-upaya provokatif justru menghasilkan potensi kekacauan yang lebih sukar tertangani.
Fenomena tersebut mengantarkannya kepada simpulan kurang terorganisirnya inisiasi kolaboratif antar stakeholder, ormas, atau organisasi kemasyarakatan lainnya, terutama pada tingkat desa. Dan yang cukup mendasar: organisasi dan komunitas kepemudaan belum merupakan sasaran prioritas yang disikapi dengan optimal sehingga keterlibatan aktif, baik sebagai semacam duta sosialisasi maupun langsung sebagai penyelenggara, belum cukup memicu antusiasme massal yang mampu menggerus apatisme generasi harapan yang merupakan jaminan masa depan suksesi demokrasi lima tahunan itu.
Tahun 2014, pascakelulusan dari Sosiologi FISIPOL UB, ia kembali ke kampung halaman dan segera menginisiasi Persatuan Alumni (PA) GMNI di Lumajang yang saat itu belum terbentuk. Meski tak segampang yang dibayangkannya, tahun 2016, PA GMNI Lumajang akhirnya terbentuk. Pada Konfercab Pertama, dipercaya mengemban tugas Kabid I yang membidangi Keorganisasian dan Kaderisasi, pada Konfercab Kedua tahun 2021, secara aklamasi ia terpilih sebagai Ketua PA GMNI Lumajang. Tahun-tahun permulaan selepas kepulangannya ke kampung halaman, ia sempat menjadi serabutan, mulai honorer OPD Dinas sampai cleaning service sebelum akhirnya berkompromi dengan tradisi keluarga. tidak kurang dari 7 tahun menjadi pekerja perbankan, ia masih setia mengusahakan cita-cita lamanya, yakni mendedikasikan hidup sebagai abdi negara. Tepat 14 Juni 2024, ia pun terlantik sebagai Komisioner KPU Kabupaten Lumajang sekaligus terpilih sebagai Ketua yang membidangi Divisi Keuangan, Umum, dan Logistik.
2. ANGGOTA KPU KABUPATEN LUMAJANG DIVISI SOSDIKLIH, PARMAS DAN SDM
Halim Bahriz, lahir di Lumajang pada 11 Februari tahun 1989, dari ibu bernama Ngatini yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang kelontong dan bapak bernama Suryo yang berprofesi sebagai petani sekaligus Kyai kampung. Pendidikan Dasar sampai dengan Menengah Atas, seluruhnya diselesaikan di kota kelahiran, sedangkan jenjang kesarjanaan ditempuhnya di Fakultas Sastra (sekarang Ilmu Budaya) Universitas Jember dan Fakultas Hukum Universitas Terbuka.
Ia tumbuh remaja dalam asuhan orangtua yang, meskipun keduanya hanya lulusan sekolah dasar, memiliki konsen khusus terhadap pendidikan anak-anaknya. Ketika terdaftar sebagai siswa SMAN 1 Lumajang, ia (sebagaimana yang telah menjadi tradisi keluarga) dipesantrenkan di Raudlatur Rohmaniyah dan inilah mula petualangannya menemukan ulang semacam kelahiran kedua; mengalami komunalitas dan introduksi aktivisme yang meretas batas-batas perspektif dan primordialitas dinding keluarga.
Pada akhir semester ketiga kuliahnya, ia terpilih menjadi Ketua Umum UKM Kesenian Universitas Jember periode 2009/2010, selesai menjabat, bersama sejumlah karib menginisiasi berdirinya Rumah Baca dan Kelompok Belajar Tikungan Indonesia yang banyak mengolah dan berdedikasi pada produksi wacana sosial politik melalui perspektif kritis lintas disiplin dan spirit literasi, filsafat, seni, serta kesusastraan. Ia dipercaya membidangi Direktur Program serta mengampu Divisi Seni (dan) Pertunjukan. Pada tahun 2011, ia didapuk sebagai Kordinator Wilayah Komunitas Kretek, bersamaan dengan itu banyak mengikuti workshop atau lokakarya yang diselenggarakan di berbagai kota. Sedangkan karirnya sebagai Penyelenggara Pemilu dimulai tahun 2023 saat terpilih dalam seleksi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Giat komunal dan keorganisasian mengantarkannya pada keterlibatan dalam program dan even, atau memenangi kompetisi kreatif, antara lain: mengelola siaran budaya mingguan RRI Jember (2012), peserta terpilih Lokakarya Kritik Seni Rupa dan Kurator Muda yang diselenggarakan Ruang Rupa dan Dewan Kesenian Jakarta (2014), penulis terundang Bengkel Riset dan Naskah Drama Album Keluarga Setengah Abad Genosida '65 oleh Dewan Kesenian Jakarta (2015). Pada tahun yang sama keluar sebagai pemenang pertama Festival Sastra Universitas Gadjah Mada dan puisi panjangnya dinobatkan sebagai karya terbaik serta mendapatkan piala Jendral Polisi Hoegeng dalam Proyek Seni Indonesia Berkabung yang digagas oleh para akademisi dan seniman lintas disiplin di kota Yogyakarta.
Tahun 2016, terseleksi sebagai pengamat untuk Workshop Penyutradaraan oleh Toshiki Okada (Jepang) dalam rangkaian Art Summit Indonesia VIII dan sebagai peserta program Workshop Seni Pertunjukan Djarum Bhakti Budaya oleh Galeri Indonesia Kaya. Akhir tahun 2017, dua judul teks pertunjukannya diganjar Anugerah Rawayan Awards persembahan Dewan Kesenian Jakarta, diundang sebagai pendedah karya Diskusi Sastra Nasional PKKH Universitas Gadjah Mada dan sebagai penyair terulas pada tahun berikutnya.
Tahun 2018, memenangi kategori umum Penulisan Features The 4th ASEAN Literary Festival, sebagai sastrawan terpilih untuk program Residensi Penulis Indonesia kerjasama Kemendikbud RI dan Komite Buku Nasional, dan terpilih untuk proyek Seniman Mengajar inisiasi Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI. Pada tahun inilah, sebagai ungkap terima kasih dan berkat sokongan lintas generasi, ia menggagas Forum Perayaan Arsip bertajuk Tiga Dekade Teater Jember. Tahun 2019, ia kembali memenangi kategori umum pada sayembara esai seni rupa Kemendikbud RI dan buku puisi debutya tercatat pada longlist Kushala Sastra Khatulistiwa.
Berbekal reputasi tersebut di atas, ia dipercaya menangani sejumlah ajang atau program kampus dan giat komunal lainnya: sebagai pemateri workshop Dramaturgi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jendral Sudirman Purwokerto (2018), juri penulisan naskah lakon Festival Teater Jawa Tengah Universitas PGRI Semarang (2019), kurator buku tahunan Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Jember (2020), pengampuh kelas alternatif penulisan Jambore Sastra Anak Tepi Benua (2023), narasumber Refleksi Keindonesiaan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Universitas Jember, dsb.
Ekosistem literasi yang mendukung mendorongnya pada publikasi sejumlah karya tulis, diantaranya: Kamis Lebam & Tiga Perempuan (KPK & Indonesia Berkabung, 2015), dua teks pertunjukan berjudul Notasi Lendir & Igauan DNA yang Mencari Telinga Kita (Dewan Kesenian Jakarta, 2017), Lengger Lanang dan Kesaksian Otniel Tasman (ASEAN Literary Festival, 2018), Kolektor Mitos (Langgam Pustaka, 2018), Sebelum Kejadian Ketigapuluh (PKKH UGM, 2019), Igauan Seismograf (Rua Aksara, 2018), Farhan Siki: Antagonisme, Utopia Kesetaraan, dan Biennale Syndrom (Dirjend Kebudayaan Kemendikbud RI, 2019), Mendengar Dengan Baik (Tempo, 2020), dan Terapi Membaca (Bacapetra, 2022).
Kini, sembari menabung materi karya tulis baru dan merampungkan sejumlah proyek penulisan kreatif yang sempat mangkrak, secara penuh mendedikasikan diri sebagai Komisioner KPU Lumajang yang membidangi Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM.
3. ABU KUSAERI, S.E. ANGGOTA KPU KABUPATEN LUMAJANG DIVISI PERENCANAAN DATA DAN INFORMASI
Saya lahir dan besar di Desa Selokbesuki Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang, pada 22 Oktober 1983, hingga sekarang. Saya adalah anak pertama dari dua bersaudara. Saya memulai pendidikan dasar di SDN 01 Selokbesuki pada tahun 1995 saya pindah dan tinggal dipondok pesantren Nurul Istiqomah wonorejo Lumajang, sampai dengan tahun 2001 melanjutkan pendidikan sebagai santri mulai dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) sampai Madrasah Aliyah (MA) di sana.
Di lingkungan pesantren saya mulai belajar makna dari kemandirian terbentuk sejak anak-anak menuju dewasa, bukan hanya membentuk pola pikir, juga membentuk pola sikap dan tindakan yang baik dikehidupan saya. Di kehidupan pesantren saya “dipaksa” dan ditempa untuk sering melakukan diskusi (syawir) diperbagai bidang keilmuan sehingga tidak individualisme menjadi keharusan, bekerja dengan team menjadi kebiasaan, berorganisasi menjadi Salah satu hobby yang saya miliki sejak Madrasah Tsanawiyah (MTs) dipercaya wakil bendahara sampai menjadi Bendahara Umum Pengurus Pondok Pesantren, ditingkat Perguruan Tinggi masuk tahun 2002 di STIE WIDYA GAMA terbiasa berorganisasi, saya adalah salah satu orang yang mempelopori hadirnya Organisasi HMI dilumajang sampai terbentuk Komisariat HMI lumajang dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dipercayai menjadi Sekretaris Jenderal. Sampai saat ini saya masih aktif Pembina UMKM dan Kepemudaan di lokal desa Selokbesuki.
4. H. AMIN SHOBARI, S.H., M.H ANGGOTA KPU KABUPATEN LUMAJANG DIVISI HUKUM DAN PENGAWASAN
Dibesarkan dalam keluarga Petani dan Pedagang dilingkungan Desa daerah lereng gunung semeru dengan tanah yang subur, yaitu Desa Penanggal Kecamata Candipuro Kabupaten Lumajang. Kedua orang tua pekerja keras meskipun pendidikan beliau hanya sampai sekolah dasar, namun dengan kemaun dan semangat tinggi akhirnya mampu menyekolahkan ke empat anaknya sampai selesai jenjang pendidikan S1, setelah lulus di SDN Penanggal 01 harus hidup mandiri dan jauh dari orang tua dengan sekolah di MTsN Lumajang kemudian di MAN Malang 01, selama itu pula sekaligus ngaji di Pesantren. Setelah Lulus pada tahun 2008 menempuh pendidikan S-1 STIH Jenderal Sudirman Lumajang dan dapat melanjutkan jenjang S2 Hukum pidana di Universitas Widyagama Malang, disamping kuliah memulai usaha dengan membuka usaha dirumah yang kebetulan berada disekitar pasar Desa, selesai menempuh pendidikan S-1 pada tahun 2004 mulai bekerja sebagai pendamping / Fasilitator Progam Pembrdayaan Masyarakat yang saya geluti sampai tahun 2016.
Sejak MTsN sudah mulai aktif di organisasi intra sekolah dan menjadi Ketua OSIS MtsN Lumajang, diperguruan Tinggi menjadi Ketua Senat Mahasiswa di STIH jenderal Sudirman Lumajang juga aktif di organisasi extra kampus yaitu PMII sampai menjadi pengurus Korcab Jatim, di Okp dan Ormas aktif di organisasi GP Ansor dimulai menjadi ketua PAC Kecamatan Candipuro sampai Wakil Ketua di PC GP Ansor Kabupaten Lumajang dan juga dipercaya sebagai Ketua LPBI PCNU Kabupaten Lumajang. Pada pemberdayaan masyarakat sebagai Ketua DPC AFMPI ( Asosiasi Pemberbedayaan Masyarakat ) Kab. Lumajang dan Ketua Asosiasi BKAD ( Badan Kerjasama antar Desa Kabupaten Lumajang ).
Sebelum menjadi Anggota KPU Kabupaten Lumajang, pengalaman kepemiluaan digeluti sejak tahun 2004 sebagai Koordinator Pemantau JPPR kemudian ditahun 2008 dan 20013 sebagai PPK di Kecamatan Candipuro, tahun 2017 sebagai Anggota Panwaslu Kabupaten Lumajang kemudian tahun 2018 – 2023 sebagai Ketua Bawaslu Kabupaten Lumajang.
5. WIWIT TRI PRASETIYO, S.Pt ANGGOTA KPU KABUPATEN LUMAJANG DIVISI TEKNIS PENYELENGGARAAN
Saya lahir dengan nama Wiwit Tri Prasetiyo di Kabupaten Lumajang pada tanggal 4 November 1980. Saya menikah dengan seorang wanita bernama Nisa Taqwani dan dikaruniai tiga anak bernama Assya Kirani Prasetyo usia 15 Tahun, Ezza Sakinah Prasetyo usia 11 Tahun, Nesya Aura Prasetyo usia 3 Tahun.
Saya sekolah di SD Negeri Kalipenggung 3 lulus pada tahun 1993 kemudian di SMP Negeri 1 Randuagung tahun 1996 setelah itu di SPP-SPMA lulus tahun 1999. Lulus SMA saya melanjutkan sekolah tinggi di Universitas Tribhuwana Tungga Dewi Malang Lulus pada tahun 2004.
Pengalaman organisasi waktu kuliah menjadi sekretaris Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Tribhuwana Tungga Dewi Malang Tahun 2000-2001, sedangkan pada tahun 2020-2023 menjadi Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Randuagung.
Pengalaman Pekerjaan Khusus kepemiluan pada tahun 2017 s.d 2024 menjadi anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), pada periode tahun 2024 s.d 2029 menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu di KPU Kabupaten Lumajang, adapun pengalaman pekerjaan selain kepemiluan yaitu menjadi manager Pt. Integration Data Expert Jakarta pada tahun 2005 s.d 2012 dan menjadi perangkat desa kalipenggung sebagai kaur tata usaha dan umum pada tahun 2016 s.d 2024.